Fajarbanten.com - Buntut dari penertiban yang dilakukan anggota Satpol PP pada penyanyi jalanan di Alun-alun Pandeglang, beberapa hari lalu. Mendapat kecaman keras dari Ketua Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Pandeglang.
Hal itu dilakukan, adanya aksi arogan yang dilakukan oknum Satpol PP Pandeglang. Bahkan, salah seorang wanita yang merupakan penyanyi jalan mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.
Ketua Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Pandeglang, Hedi Suhaedi menyayangkan perilaku yang dilakukan oknum anggota Satpol PP Pandeglang terhadap anggotanya.
"Kami tidak masalah kalau oknum Satpol PP hanya melakukan peneguran semata. Tapi ini mah memukul kepala, korbannya wanita lagi," kata Hedi kepada Wartawan, Senin 20 Maret 2023.
Dikatakan Hedi, Aksi arogan yang dilakukan oknum Satpol PP Pandeglang, telah menyakiti anggota KPJ Kabupaten Pandeglang. "Kami ingin oknum Satpol PP meminta maaf secara langsung," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pandeglang, Buntara tak menampik masalah tersebut. Bahkan vidio anggotanya yang memukul kepala tersebut beredar.
"Tapi tidak ada asap kalau tidak ada api," ungkap Buntara.
Menurutnya, akar permasalahan sehingga terjadi pemukulan. Kata dia, anak anggota Satpol PP yang merupakan seorang wanita dibawa kabur oleh rekannya, yang merupakan penyanyi jalanan.
"Orang tuanya yang merupakan anggota saya kesal pada wanita itu, karena anaknya dibawa kabur 3 hari 3 malam, dicari-cari enggak ketemu. Pas ketemu ada di gunung nginep di rumah pria," katanya.
Kekesalan itu memuncak, ketika orangtua si anak menemukan ada indikasi bahwa mereka meminum obat terlarang. "Sebagai orang tua pasti kesal, karena anaknya dibawa-bawa enggak benar," ujarnya. (Asep)
