FAjARBANTEN.COM-Hari Air Sedunia jatuh setiap tanggal 22 Maret setiap tahunya. Penetapan tersebut, sesuai kesepakatan pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 Desember 1992.
Tahun ini peringatan air sedunia bertema Valuing Water membahas tentang arti air bagi manusia dan cara melindunginya.
Seperti kita ketahui, manusia tidak bisa hidup tanpa air. Demikian pula mahluk hidup lainnya di muka bumi, seperti tumbuhan dan hewan.
Sejarah tercetusnya Hari Air Sedunia
Sekitar 2,2 miliar manusia yang hidup di bumi, butuh akses terhadap air bersih yang cukup.
Akan tetapi, air semakin berada di bawah ancaman ekstrim akibat pertumbuhan populasi, meningkatnya permintaan pertanian dan industri, dan memburuknya dampak perubahan iklim.
Dilansir dari laman resmi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), ide Hari Air ini dimulai pada 1992, saat Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro berlangsung.
Pada tahun yang sama, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahun sebagai Hari Air Sedunia.
Peringatan pertamanya pun dilakukan setahun berikutnya, yaitu pada 1993 dan terus dirayakan hingga hari ini.
Kepedulian terhadap masalah air ini terus berkembang dalam kegiatan lainnya, seperti Tahun Kerja Sama Internasional di Bidang Air pada 2013 dan Dekade Aksi Internasional tentang Air untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dimulai pada 2018 sampai 2028 mendatang.
Tindakan ini dilakukan, karena negara anggota PBB percaya bahwa air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan
Air Dimasa Pandemi
Selama pandemi Covid-19, semua orang dianjurkan untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Kebersihan tangan sangat penting untuk menahan penyebaran Covid-19, serta penyakit menular lainnya.
Akses air bersih otomatis menjadi kunci penting untuk mencegah penularan virus corona yang jadi penyebab Covid-19.
Akan tetapi, berdasarkan data dari PBB melalui Sustainable Development Goal 6, 40 persen orang dari populasi di dunia atau sekitar 3 miliar orang tidak memiliki fasilitas untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.(red).
#hariairsedunia #hariairsedunia2021
#PBB