Oleh : Trisnayanti
Kemajuan teknologi memberikan dampak yang besar bagi kehidupan kita, terutama pada media komunikasi yang memudahkan dalam penyebaran informasi. Teknologi tumbuh sangat cepat dari tahun ke tahun dan berkembang sangat cepat. Salah satunya adalah penggunaan handphone yang telah mengalami perubahan dimana masyarakat saat ini bergerak menuju sarana yang efisien dari segi bentuk dan waktu. Jadi, penggunaan telepon genggam atau handphone merupakan solusi berdasarkan hasil inovasi terkemuka yang kita temukan saat ini.
Dengan penggunaan handphone ini, aplikasi dan fitur-fiturnya mengalami perubahan, yang tetap mempertahankan fungsi utama media sebagai alat komunikasi. Banyak sekali kegunaan handphone ini, bisa untuk membantu kita menyebarkan informasi salah satunya untuk pribadi. Salah satu aplikasi menarik yang ada di dalam handphone adalah aplikasi WhatsApp. WhatsApp adalah aplikasi perpesanan dimana kegunaan aplikasi sendiri sebagai sarana obrolan media sosial di mana dapat bertukar informasi, seperti antarpribadi yanh dilakukan mahasiswa satu dengan mahasiswa lain untuk memperoleh informasi dan bahan ajar.Bagi mahasiswa sekarang sudah sering menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai sarana komunikasi antarpribadi, dan WhatsApp merupakan salah satu alternatif sebagai media atau alat komunikasi yang banyak digunakan oleh mahasiswa karena memudahkan untuk belajar bersama atau berbagi informasi. Selain itu, menggunakan aplikasi WhatsApp dapat untuk berbagi berita, bertukar pikiran, mendiskusikan berbagai informasi perkuliahan atau informasi di luar kampus atau hanya untuk bercanda dengan teman.
Jika posisi kecanggihan teknologi komunikasi elektronik seperti handphone dapat diposisikan sebagai media kekuatan positif, maka akan membawa kemudahan bagi dunia pembelajaran. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bagaimana penempatan canggihnya media elektronik sekarang. Memang jika hal ini dilakukan di dunia belajar, akan lebih mudah bagi kita untuk memandang handphone sebagai teman untuk berbagi informasi dan pembelajaran.
Dari perspektif komunikasi, pembelajaran dan teknologi yang saling terkait. Metode pembelajaran dapat digunakan sebagai penyampai informasi perkuliahan dengan menggunakan media sosial dari kecanggihan teknologi. Selain itu, dapat berbagi informasi tentang kegiatan organisasi atau kegiatan lainnya. Dan WhatsApp sangat membantu kehidupan dari segi waktu, efisiensi, dan ekonomis karena penggunaannya yang sangat praktis dengan adanya internet atau koneksi data, maka pesan yang diberikan langsung terkirim. Jika sebuah gambar akan dikirim, hal ini sangat memungkinkan karena penerima dapat dengan mudah menerima kualitas gambar yang baik dari aplikasi ini. Pengiriman video juga dapat dilakukan dengan sangat mudah. Sampai dokumen seperti file word dalam bentuk materi pembelajaran tidak perlu membuang waktu, karena dari handphone memungkinkan pengiriman langsung diterima oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Dari hal yang sudah dijelaskan diatas, teori apa yang tepat untuk dihubungkan dengan peristiwa ini? Jawabannya adalah teori interaksi simbolik. Teori interaksi simbolik adalah teori yang mengasumsikan bahwa orang-orang membentuk makna dalam proses komunikasi. Teori interaksi simbolik ini fokus terhadap pentingnya persepsi dan konsep diri yang dimiliki setiap individu untuk berinteraksi dengan individu yang lainnya. Teori Interaksionisme simbolik menurut Bloomer adalah teori yang difokuskan pada makna, simbolisme, perilaku, dan interaksi dalam masyarakat. Seseorang bertindak atas sesuatu berdasarkan makna yang terkandung dalam sesuatu, dan makna yang diperoleh dari tindakan itu selesai ketika proses interaksi berlangsung. Dalam kasus komunikasi antarpribadi yang dilakukukan mahasiswa disini adalah mahasiswa A berkomunikasi dengan mahasiswa B dengan sarana media WhatsApp untuk menyampaikan pesan yang bermakna dalam artian informasi atau bahan ajar dengan tujuan untuk berdiskusi. Mahasiswa B yang mendapatkan pesan itu merasakan manfaatnya dari makna pesan yang diberikan mahasiswa A. Dari sini timbul interaksi simbolik antara komunikator dan komunikan yang menguntungkan keduanya. Sehingga dapat dikatakan, teori ini menyangkut hubungan komunikasi yang saling terkait antarindividu untuk mendapatkan keuntungan. Dan teori ini dikatakan berhasil jika komunikator merasa untung apabila menyampaikan informasi dan komunikan merasakan hal yang sama seperti komunikator yaitu merasa untung atau mendapat manfaat dari komunikasi. Dari hal itulah dapat disimpulkan komunikasi menguntungkan komunikasi antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya, karena komunikasi dengan WhatsApp memberikan kemudahan dalam berbagi informasi kampus ataupun materi pembelajaran.
*Penulis: Trisnayanti, merupakan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa