FAJARBANTEN.COM - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja ingatkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Hal itu diungkapkan Rahmat Bagja saat menghadiri acara Sosialisasi Pengawasan yang dilaksanakan di Kantor Bawaslu Kota Cilegon, Kamis 04 Mei 2023.
"Kami minta perkuat koordinasi dengan Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) dan PKD (Panwaslu Kelurahan dan Desa), jangan sampai Panwascam itu cuma tinggal di sekretariat melulu, engga boleh juga. Dia harus memetakan masa-masa rentan misalnya, politisasi SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), politik uang, hoax (berita bohong), ujaran kebencian, itu harus dipetakan di daerah-daerah mana, Panwascam harus lebih tahu," katanya.
Rahmat Bagja menyampaikan, pada masa sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 selama 11 bulan ke depan, jajarannya harus melakukan pengawasan secara ketat, terutama dalam pencegahan praktek politik uang (Money Politic).
"Pada masa sosialisasi ini kita harapkan tidak ada money politik. Namun demikian, kita harus tetap waspada di masa 11 bulan ini. Kalau sudah di kampanye, maka tentu hukumannya pidana, kalau di sosialisasi itu memang hanya pelanggaran administrasi. Nah ini lah agak sulitnya kemudian melakukan penegakan hukum Pemilu pada saat masa sosialisasi," ujarnya.
Rahmat Bagja juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk dapat membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan tugas-tugas pengawasan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
"Dengan wartawan, dengan pihak Kepolisian, dengan tokoh masyarakat, dan juga kita mengerahkan pemuda yang anti politik uang ke depan," pungkasnya.
Selain melakukan sosialisasi kepada jajarannya, Bawaslu juga melakukan berbagai upaya pencegahan pelanggaran Pemilu, salah satunya dengan melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat.(Takin)