fajarbanten.com - Mantan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi menegaskan dirinya tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi.
Hal itu disampaikan Tb Iman usai ia dinyatakan bebas dari Lapas Serang, Kamis 23 September 2021.
"Saya ingin katakan dan ini juga di depan makam almarhum, sekali lagi saya katakan, saya tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi, saya berani bersumpah tidak pernah," tegas Iman.
Politisi Partai Golkar itu menuturkan, semenjak diputuskan sebagai terpidana oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap izin Transmart, dirinya belum sempat melakukan klarifikasi masalah tersebut.
Setelah ditetapkan sebagai terpidana, Tb Iman mengaku kaget setelah mendapatkan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait peninjauan kembali (PK) atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Tb Iman yang diketahui divonis 6 tahun penjara mendapat pengurangan masa tahanan menjadi 4 tahun penjara setalah MA mengabulkan pengajuan PK nya.
Dalam amar putusan PK tersebut dinyatakan pemohon peninjauan kembali atau terpidana (Tb Iman) tidak menerima langsung uang sejumlah satu miliar lima ratus juta rupiah dan tidak juga digunakan untuk kepentingan pribadi, namun benar-benar digunakan untuk kepentingan CUFC (Cilegon United Football Club) guna mengikuti kompetisi PSSI liga 2.
"Itu amar putusan yang saya terima, kalau amar putusan itu yang saya terima, kenapa saya harus dihukum selama 4 tahun? Kenapa saya harus meninggalkan jabatan ini (Walikota Cilegon-red)," tuturnya.
PK tersebut menurut Tb Iman, akan menjadi putusan hukum baru atau yurisprudensi yang memungkin dirinya dapat mengajukan PK ulang berkaitan dengan kasus yang menjeratnya tersebut.
"Karena ini menyangkut soal nama baik saya dan lain sebagainya, kalau saya mau, ini saya sebetulnya bisa menuntut Cilegon United, karena hasil audit forensik sebelum diajukan PK itu, uang saya ada di Cilegon United, pengurus CU itu ada buktinya. Lah kenapa dituduh saya bisa ngambil uang dari CU. Maka sekali lagi saya tegaskan ini saya pertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat," jelasnya.
Namun demikian, Tb Iman tidak ingin menduga-duga atau merekayasa masalah tersebut berkaitan soal politik.
"Tetapi sekali lagi, ini merupakan hikmah, saya ingin berkhusnudzon kepada Allah, mungkin ini yang terbaik di dalam hidup saya. Saya juga akan terus melakukan pengabdian untuk masyarakat Cilegon," pungkasnya.(Opik)