Fajarbanten.com - Salah satu ciri khas dari penataan interior bergaya Ameika Clasic atau shabby chic adalah kehadiran furnitur antik seperti credenza, vas bunga, frame kaca, kain, atau benda-benda seni lainnya. Biasanya furnitur berbahan kayu akan dicat putih, lalu mulai diamplas agar permukaanya tidak terlalu mengilap, memberikan kesan vintage dan berumur.
Berikut adalah beberapa elemen interior yang bisa Anda tambahkan untuk mempertegas kesan shabby chic di rumah Anda :
- Warna Pastel
Pilihlah cat tembok berwarna pastel yang lembut seperti hijau mint, krem, dan putih gading. Warna-warna ini dapat diaplikasikan secara tidak merata pada panel dinding maupun furnitur pengisi ruangan, sehingga muncul kesan unfinished. - Katun Bermotif
Salah satu elemen paling dominan dalam interior shabby chic adalah kain bermotif floral. Pengaruh ini datang dari Inggris, dimana banyak rumah yang menggunakan chintz, kain tenun katun bermotif floral, sebagai penutup sofa dan gorden. - Furnitur Putih
Jika dinding, lantai, dan aksesori sudah menggunakan berbagai paduan warna pastel beragam, maka Anda memerlukan aspek yang bisa membuat netral interior ini. Elemen paling dominan pada sebuah interior adalah furnitur. - Aksesoris Antik
Nuansa vintage adalah salah satu suasanya yang coba dibangun dalam dekorasi shabby chic. Maka dibutuhkan elemen-elemen pendukung seperti aksesoris yang pernak-pernik antik untuk memunculkan nuansa tersebut.
Umumnya bermotif floral. Anda dapat mengaplikasikan material kain pada tempat tidur, meja makan, headboard, padded wall, hingga upholstery kursi. Namun satu hal yang perlu diingat, gaya shabby chic tidak banyak mengeksplorasi warna dan kontras yang tinggi, melainkan cenderung bermain pada ruang monokrom yang aman. (Tresna/Red)